DALAM DIAM, KU MENYAYANGIMU
Birama nada dalam kediaman alam ketika malam merajut kegelapan…
Kini tak tertara dalam keheningan Nadzar bintang terang menerawang hitam
Bagai mahar sang pengukir dzikir…
Majelis penguasa hati ini membina Mahasmara keindahan cinta
Sesaat terdengar kalimat bersabung rintihan buluh perindu
Kian tertara bagai cahaya mutiara terbias cahaya rembulan merah…
Syaratkan Maghligai indahnya…
Jauh disudut alam sukmaku…
Sebuah pelaminan mimpiku tersiba,,,
Menyanjung sebentuk hati,,,
Mengemas petikemas seuntai kilau pujaan kinasihku..
Kesempurnaan cinta sang Maha cinta
Begitu anggun melafaldz kan tajwid asmara
Dalam pertauatan lisan ku….
Terucap asma suci Mu tuk mencintai Pujaan kinasihku…
Meski hanya kukagumi dalam sekam mimpi …
Kan ku sanding cahaya mu
dalam kegelapan sang Majelis penguasa hati ku ini.
Untuk selama lamanya.
Kini tak tertara dalam keheningan Nadzar bintang terang menerawang hitam
Bagai mahar sang pengukir dzikir…
Majelis penguasa hati ini membina Mahasmara keindahan cinta
Sesaat terdengar kalimat bersabung rintihan buluh perindu
Kian tertara bagai cahaya mutiara terbias cahaya rembulan merah…
Syaratkan Maghligai indahnya…
Jauh disudut alam sukmaku…
Sebuah pelaminan mimpiku tersiba,,,
Menyanjung sebentuk hati,,,
Mengemas petikemas seuntai kilau pujaan kinasihku..
Kesempurnaan cinta sang Maha cinta
Begitu anggun melafaldz kan tajwid asmara
Dalam pertauatan lisan ku….
Terucap asma suci Mu tuk mencintai Pujaan kinasihku…
Meski hanya kukagumi dalam sekam mimpi …
Kan ku sanding cahaya mu
dalam kegelapan sang Majelis penguasa hati ku ini.
Untuk selama lamanya.