Senin, 02 April 2012

Kumpulan Puisi Patah Hati Part 1

Menyesal Mengenalmu
dulu aku sangat mempercayaimu….
dan aku juga sangat mencintai dan menyayangimu untuk selamanya ..

dan dulu kau juga berjanji akan melindungiku dengan kasih sayang mu…
tapi… apakah ini balasan cinta mu pada ku????
janji mu adalah janji palsu,,
yang hanya dapat terucap oleh mulut orang spertimu….

aku menyesal telah mengenal DIRIMUUU..
Dan tak akan terulang lagi kisah yang sama..
mencintaimu tiada arti

Maafkan Aku Cinta
kuakui bukan dalam tekanan tapi kenyataan bahwa kau cintaiku
kuakui bukan tanpa sadar tapi keyakinan bahwa kau sayangiku
Telah kau buktikan betapa dalam sayangmu padaku melebihi dalamnya samudra
… Telah kau buktikan betapa luas kasihmu padaku melebihi luasnya dunia
Bahkan telah kau buktikan betapa tinggi cintamu padaku melebihi tingginya matahari

Lelahmu tak kau hirau demiku
sedihmu tak kau sesal demiku
sakitmu tak kau rasa demiku
engkau telah membuktikannya

betapa banyak malammu sunyi tanpaku tapi engkau tetap setia
betapa banyak tangismu karenaku tapi engkau tetap sabar
bahkan dalam sedihmu engkau masih berdoa untukku
semoga aku dalam lindunganNya

aku memang bodoh bahkan mungkin gila telah campakkanmu
aku memang tolol bahkan mungkin sinting telah acuhkanmu
KUAKUI SEMUA ITU DAN KUHARAP BELAS KASIHMU
PERCAYALAH CINTAKU
AKU MAU BERUBAH AKU MAU BERTOBAT.

SAYANGKU CINTAKU
tak akan sepi lagi harimu
tak akan sunyi lagi malammu
karena aku selalu untukmu

SAYANGKU CINTAKU
MARI SATUKAN LAGI HATI KITA
MARI DAYUNG LAGI BAHTERA KITA
MENUJU PULAU MAWADDAH WARAHMAH
DEMI MASA DEPAN CINTA KITA

Puisi Patah Hati
Mengapa hal ini terulang lagi…
sakit yang aku rasakan terulang lagi mengapa aku hanya
bisa mendapatkan kebahagiaan itu sejenak saja…

Mengapa ya Tuhan…
aku memang manusia yang tidak sempurna tetapi tidak kah
aku bisa merasakan yang namanya cinta yang bisa aku bawa sampai mati…
cinta yang bisa membuat aku bahagia dan
senang bukan cinta yang sedih seperti sakit ini…
sakit teriris sepi itu yang kurasakan…

ketika ku berikan cintaku sepenuhnya ke dia dan
hanya karena masalah seperti itu sekarang dia menjauh…

aku hanya bisa duduk terdiam meratapi kisah cintaku yang lagi-lagi dan
untuk kesekian kalinya GAGAL…!!!

andai saja waktu bisa ku putar kembali ku ingin kembali
ke masa-masa bahagia itu Tuhan dan tidak akan aku
berbuat kesalahan untuk ke 2 kalinya…

sekarang aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan?
apa aku harus menutup mata untuk selamanya dan sendiri lagi…

ini yang kurasakan sekarang sendiri lagi…
tiada kekasih yang menemaniku di sisi
tapi ini demi kebaikan dirinya dan aku tidak bisa berbuat apa2
hanya bisa pasrah mener/imanya…
yang sekarang aku lakukan hanya bisa berdiam diri dan meratapi apa yang ada….
aku akan selalu mendoakanmu wahai kekasihku…

aku berhartap suatu saat nanti atau di kehidupan yang akan datang
aku bisa bertemu dirimu lagi dan jika itu terjadi aku tidak akan melepas dirimu kasih
biar kita bisa selamanya berdua dan tak akan terpisah…

Salahkah Aku ?
Entah kenapa rindu ini ada
dikala kita tak bertemu ..
entah mengapa bayangmu slalu hdir
dalam angan-angan ku ..
ku rindu akan smua yang ada pada mu
tawa,senyum,paras,dan sayang mu ..

jika kau izinkan aku tuk jujur pada mu,
aku sayang kmu,
aku cinta kmu,
aku suka smua yang ada pada mu ..
ku rasakan nyaman jika brada di dekat mu ..

Tuhan..
salahkah aku atas prasaan ini yang tak mampu ku ungkapkan?
salahkah aku atas rindu ini di stiap bayangnya hadir??
dan dosa kah aku bila aku mncintainya dan ingin mnjadi bagian dari dirinya???

Tapi..
aku sadar aku tak pantas tuk dirinya
aku sadar dia tak mungkin ku miliki
walau hati ini ingin mnjadi milik nya..
biarlah ku tulis kisah prasaan ini dalam hati ku yang trdalam,
tak satu pun yang tahu..
dan biarlah kbersamaan kita slama ini mnjadi knangan yang paling indah,

Aku percaya ..
kelak kita pasti kan brsatu di esok hari nanti
di mana kan aku ungkapkan prasaan ini pada mu ..
dan biarlah waktu yang mnjawab nya ..

Puisi Kehilangan
Sejenak termenung,
dengan hati dan jiwa,
yang penuh pancaroba,
dengan aliran air mata,
yang penuh dengan kehibaan.

Seketika terhenti,
memandang perasaan,
yang penuh dengan kesakitan,
kesakitan perasaan ini,
bagaikan dihempas ombak.

Merenung kesendirian,
menatap kepingan-kepingan hati,
yang telah pecah berderai,
bagaikan kepingan kaca,
yang penuh dengan keretakan jasad.

Meratap kesunyian malam,
membuyai kedinginan malam,
yang menusul ke relung kalbu ku,
saat ini lah aq menyadari,
bahwa diriku telah kehilanganmu,
duhai kekasih hati ku….